Selasa, 29 September 2015

Pantai batu bengkung - Malang

Assalammu'alaikum wr wb


Kali ini kita wisata di pantai batu bengkung malang,.
Untuk mencapai ke sini sangat lah mudah akses.x,.
Dari kota malang kita ambil arah turen - Sumber Manjing Wetan - Arah ke sendang biru..
Pantai.x berderet.an dengan pantai bajul mati, .






Candi Belahan (Sumber Tetek)

Candi Belahan

Petirtaan Belahan, lebih dikenal dengan Candi Belahan adalah sebuah pemandian bersejarah dari abad ke 11, pada masa kerajaan Airlangga. Petirtaan Belahan terletak di sisi timur gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahan Jowo, Wonosunyo, Kecamatan Gempol. Pemandian ini berbentuk kolam persegi empat yang mendapat pasokan air dari sebuah sungai kecil. Dinding sebelah barat belakang mengepras lereng gunung penanggungan dengan bentuk relung-relung yang dahulunya berisi arca perwujudan Airlangga sebagai dewa Wishnu. Dengan ukuran panjang 6,14 m dan lebar 6,14 m
Menurut sejarah, selain sebagai tempat pertapaan Prabu Airlangga, petirtaan ini juga di fungsikan sebagai pemandian selir-selir Prabu Airlangga. Oleh karena itu, sebagai bentuk pengabdian dibangunlah 2 patung permaisuri Prabu Airlangga, yaitu Dewi Laksmi dan Dewi Sri. Pada dua patung tersebut, mengalir aliran air dari bentuk payudara patung, dan karenanya petirtaan ini terkadang di sebut sebagai Sumber Tetek (Tetek : Payudara, Jawa)
Pada tahun 991 M, Raja Bali yaitu Udayana membuat sebuah candi di sebelah barat Gunung Pananggungan, Pasuruan, Jawa Timur. Nama candi itu adalah Petirtaan Jolotundo, dibangun untuk memperingati hari kelahiran anaknya yakni Airlangga. Pada tahun 1009 M, Airlangga yang sudah dewasa membangun candi yang berdekatan dengan Petirtaan Jolotundo tersebut. Warga setempat menyebutnya Candi Belahan, atau Candi Sumber Tetek. Arca keduanya melambangkan kesuburan. Konon, kolam ini adalah tempat mandi para istri dan selir Prabu Airlangga. Bagian puting arca Dewi Laksmi sempat diperbaiki, karena awalnya air yang keluar hanya jatuh di kakinya. Dikhawatirkan hal ini bisa merusak kaki patung, maka pengelola candi berinisiatif untuk memasang pipa di bagian dada tersebut agar airnya langsung meluncur ke kolam.
Sumber Wikipedia





Gunung penanggungan

Gunung Penanggungan (dahulu bernamaGunung Pawitra) (1.653 m dpl) adalah gunung berapi kerucut (istirahat) yang terletak diJawa TimurIndonesia. Posisinya berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto(sisi barat) dan Kabupaten Pasuruan (sisi timur), berjarak kurang lebih 55 km dariSurabaya. Gunung Penanggungan merupakan gunung kecil yang berada pada satu kluster dengan Gunung Arjuno danGunung Welirang yang jauh lebih besar. Gunung Penanggungan sering disebut sebagai miniatur dari Gunung Semeru, karena hamparan puncaknya yang sama-sama terdapat pasir dan batuan yang luas. Menurut kepercayaan Jawa Kuna, Gunung Penanggungan merupakan salah satu bagian puncak Mahameru yang dipindahkan oleh penguasa alam. Penanggungan merupakan salah satu gunung suci dari sembilan gunung suci di Jawa.
Dilihat dari sisi sejarah, gunung ini memiliki nilai yang penting. Di sekujur lereng gunung ini ditemui berbagai peninggalan purbakala, baik candi, pertapaan, maupun petirtaan dari periode Hindu-Buddha di Jawa Timur. Berdasarkan studi selama dua tahun (2012-2014) ditemukan 116 situs percandian atau objek kepurbakalaan, mulai dari kaki sampai mendekati puncak gunung[1]. Beberapa struktur yang ditemukan adalah Gapura Jedong (926 Masehi), Petirtaan Jalatunda(abad ke-10), Petirtaan Belahan, Candi Kendalisodo, Candi Merak, Candi Yudha, Candi Pandawa, dan Candi Selokelir. Selain bangunan Hindu, ditemukan pula punden berundak dan tempat pertapaan. Candi-candi di Gunung Penanggungan memiliki gaya yang unik, yaitu bangunannya menempel pada dinding gunung/lereng, tidak berdiri sendiri.

Sumber https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_Penanggungan
.





Senin, 22 Juni 2015

Pantai&Air Terjun Banyu Anjok Malang

Air Terjun Banyu Anjlok

Banyu Anjlok adalah sebuah air terjun yang berada dekat dengan teluk Kletak’an, dan merupakan satu-satunya air terjun di Malang yang letaknya berdampingan dengan pantai. Air Terjun Banyu Anjlok tersebut berasal dari sumber yang ada di atas bukit dan mengaliri tebingnya dengan ketinggian 7 meter. Jika anda menaiki batuan ke puncak air terjun anda bisa menemukan cekungan lebar berisi air tawar yang bisa digunakan berendam dan berenang. Airnya pun tidak turun deras dalam satu titik, namun menyebar hingga sampai lebarnya batu karang yang besar tersebut.
Suasana di pantainya juga sangat tenang, sejuk dan bersih. Mengingat tempat ini tergolong jarang dikunjungi wisatawan. Wilayah sekitar pantai juga asri. Dibawah air terjun terdapat sebuah gua kecil yang bisa anda masuki dengan menerobos air terjun.




Perjalanan ke Banyu Anjlok Via Jalur Darat

Pantai Lengoksono Malang

Pantai Lenggoksono adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudera Indonesia dan masuk wilayah Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur[1]. Untuk mencapai pantai ini dari Kota Malang kita bisa menempuh dari Kecamatan Dampit menuju Kecamatan Tirtoyudo, lalu berbelok ke kanan di pertigaan Tangsi, Desa Tirtoyudo. Dari pertigaan ini posisi Pantai Lenggoksono masih sekitar 30 kilometer. Kondisi jalan dari Tangsi Tirtoyudo menuju Lenggoksono Purwodadi sangat mulus beraspal, hanya ruas jalan sangat sempit. Sepanjang 30 kilometer itu jalanan berkelok-kelok. Jalanan belokan tajam disertai menanjak dan menurun yang curam. Bahkan terdapat jurang curam di sisi kanan dan kiri jalan. Sekitar lima kilometer menjelang masuk Desa Purwodadi kondisi jalan mulai rusak, namun sejumlah jalan ada yang sudah dicor hingga ke bibir pantai. Sepanjang perjalanan kita bisa menyaksikan perkebunan cengkeh dengan pohonnya yang tinggi sampai 15 meter. Hal itu tidak mengherankan karena Desa Purwodadi merupakan sentra produsen cengkeh terbesar di Malang Raya





goa tetes



goa tetes masih satu jalur dari Air terjun tumpak sewu,.
tinggal susur sungai sedikit udah sampai,.


air terjun tumpaksewu lumajang

Kali ini perjalanan ku ke lumajang, untuk melihat surga dunia yang ada di Indonesia, khususnya di jawa Timur, .

Perjalanan ku di Mulai Dari Sidoarjo,. Sehabis pulang kerja
jam 00.00 Berangkat Menuju Malang,
jam 01.45 sampai malang-blimbing, nginap d kos.an nya teman ku
jam 05.00 berangkat dari malang ke lumajang
jam 07.11 Sampai di Lumajang Desa Sidomulyo kec. pronojiwo kab. lumajang
Langsung Masuk ke loket, dari loket kurang lebih 400M ke panorama Air Terjun Tumpak Sewu
Kalau pingin melihat dari bawah air terjun sudah ada tangga2 nya untuk turun, akses.x lumayan berat tapi Aman kok,,

Rute Dari Sidoarjo, Pandaan-Malang-Turen-Dampit-Tirtoyudo-Lumajang
Dari Gerbang "Selamat Datang Di Kabupaten Lumajang" -+ 1km an sampai lokasi

Htm 3000
Parkir 3000

Ini Penampakan Air Terjun Kalau d lihat Dari Atas


Jalan Turun ke Sungai



air terjun dari Bawah



Sisi lain


Minggu, 31 Mei 2015

Air Terjun Madakaripura

Assalammu'alaikum Wr. Wb

Air terjun Madakaripura adalah suatu air terjun yang terletak di Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Air terjun ini adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun Madakaripura berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi.
Mengunjungi air terjun Madakaripura adalah salah satu hal yang harus dilakukan oleh para penjelajah yang pergi ke Jawa Timur. Madakaripura bisa dicapai dari Malang atau pun Probolinggo. Dari Probolinggo Anda bisa naik bus besar ke arah Tongas. Anda bisa mengutarakan tujuan Anda kepada kondektur bahwa Anda ingin mengunjungi air terjun tersebut dan Anda akan diberhentikan di pertigaan Tongas. Setelah turun, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan angkot yang sebelumnya harus Anda tawar.
Perjalanan dari Tongas ke Madakaripura penuh dengan pemandangan bagus dan juga jalan yang tidak cukup nyaman. Tapi semua itu akan terbayar jika penjelajah sudah sampai di pintu gerbang Madakaripura.  Perjalanan dari sini ke air terjun sangat indah dan memanjakan mata dengan pemandangan pohon-pohon besar, udara yang segar dan juga melewati sungai-sungai. Sepatu yang kuat, tahan air ataupun sandal gunung sangat disarankan untuk perjalanan ini. Perjalanan menempuh kurang lebih 1 jam ketika kemudian Anda merasakan dinginnya sekitar dan juga air yang meloncat-loncat ke tubuh Anda. Maka dari itu, baju ganti, jas hujan ataupun payung sangat disarankan. Anda harus berjalan lebih jauh sedikit untuk bisa menikmati air terjun utamanya. Anda masih harus menaiki tebing yang cukup licin dan sempit. Tapi sekali lagi itu akan terbayar dengan begitu Anda melihat air terjun utama yang berdinging melingkar, jadi terlihat seperti Anda berada di dalam botol. Sangat indah.
Mitos yang didapat dari Air Terjun Madakaripura adalah Anda disarankan untuk meninggalkan tempat ini sebelum jam 14.00. Akan sering terjadi hujan pada jam-jam ini yang bisa mempengaruhi tingkat air di sekitar air terjun yang cukup berbahaya dan memungkinkan Anda sulit meninggalkan tempat.
Setelah menikmati Madakaripura, Anda dapat kembali ke Tongas dan lalu ke Probolinggo. Atau Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo.

#Note  : Bagi pemula yang baru pertamakali mengunjungi tempat wisata ini mesti berhati-hati, karena lokasi ini dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab. misalnya kalau kita menitipkan barang di warung-warung sekitar tempat parkir, tidak jarang barang-barang kita dibongkar sama penjaga warung tersebut, modus lain adalah tiba-tiba mengantar kita ke lokasi wisata, padahal tinggal jalan 30 menit mengikuti jalan setapak untuk menuju lokasi air terjun (yang nantinya dimintai duit jasa mengngantar), dan lagi pas kita balik dari lokasi wisata tiba-tiba ada yang ngaku motor kita sudah dicuci (padahal cuman disiram air aja dan masih kotor), dan mereka mintak duit buat jasa cuci motor yang katanya sudah termasuk kebijakan wisata. be save trip .

Air terjun ini diberi nama dari Madakaripura, tanah perdikan milik mahapatih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit.

Kalau Dari Bromo Kurang Afdol Kalau Ndk Mampir air terjun Yang Satu Ini,.
Harga Tiket Masuk kemari Pas Hari Kerja
Gerbang Utama 3 k
Parkir 3 k
biaya nyuci spd 5 k

Smoga Bermanfaat,. :)




Sabtu, 30 Mei 2015

Gunung Bromo

Assalammu'alaikum Wr. Wb.

Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bromo mempunyai ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Kali ini perjalanan ku Menyusuri Indah Nya Alam Indonesia Dengan Rekan2 Keja Ku,.
 Htm Gerbang Pertama : 15 k (1 spd + 2 orang)
         Gerbang Ke dua : 60 k (1 spd +2 orang)
parkir : 5k



 Trimakasih,. Wassalam....
#Salam Lestari